Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa Itu Pekerjaan Outsource? Ini Penjelasan Ringan & Contoh Nyatanya

Apa Itu Pekerjaan Outsource? Ini Penjelasan Ringan & Contoh Nyatanya


Pernah nggak sih kamu kerja di kantor tapi lihat ada beberapa orang yang setiap hari ada di sana, tapi ternyata mereka bukan karyawan tetap? Misalnya, petugas keamanan, tukang bersih-bersih, atau bahkan tim IT yang bantu pasang jaringan. Nah, kalau teman-teman belum tau, pekerjaan seperti itu bisa jadi bagian dari pekerjaan outsource.

Sederhananya, outsourcing itu seperti ketika kita minta bantuan orang lain untuk ngerjain sesuatu yang sebenarnya bisa kita lakukan sendiri, tapi karena alasan waktu, efisiensi, atau keahlian khusus, akhirnya kita serahkan ke pihak luar.
 

Outsourcing: Definisi Gampangnya

Outsourcing adalah praktik menggunakan tenaga kerja atau jasa dari luar perusahaan untuk menangani pekerjaan tertentu. Biasanya, pekerjaan itu bukan bagian inti dari bisnis perusahaan.

Misalnya, sebuah perusahaan teknologi yang fokus bikin aplikasi. Mereka mungkin tidak punya waktu atau tenaga untuk mengurus urusan bersih-bersih kantor atau penggajian karyawan. Daripada repot, mereka bekerja sama dengan perusahaan penyedia jasa kebersihan dan akuntansi. Praktik inilah yang disebut outsourcing.
 

Contoh Pekerjaan yang Sering Di-Outsource

  • Cleaning service & security – Hampir semua gedung kantor menggunakan jasa ini dari pihak luar.
  • Customer service – Banyak perusahaan besar, bahkan startup, pakai jasa call center dari luar negeri.
  • IT support – Nggak semua perusahaan punya tim IT sendiri. Jadi mereka sewa jasa profesional untuk urusan teknis.
  • HR & Payroll – Gaji dan data karyawan bisa diatur oleh konsultan luar.
  • Desain dan konten – Banyak perusahaan mengandalkan freelancer untuk bikin desain atau konten media sosial.
 

Kenapa Banyak yang Pilih Outsourcing?

Jawabannya simpel: efisiensi.
  • Hemat biaya, bayangkan harus menggaji karyawan tetap untuk semua pekerjaan. Bisa-bisa beban perusahaan jadi berat.
  • Fokus ke inti bisnis, dengan mendelegasikan pekerjaan pendukung ke pihak luar, perusahaan bisa fokus pada apa yang jadi kekuatan utamanya.
  • Akses ke tenaga ahli, misalnya kamu butuh web developer cuma buat 2 minggu, nggak perlu rekrut tinggal pakai jasa freelance atau agensi.

Tapi, Outsourcing Nggak Selalu Mulus

Seperti dua sisi mata uang, outsourcing juga punya tantangan diantaranya seperti kontrol lebih sedikit, Karena bukan bagian dari tim internal, kadang kualitas kerja atau cara kerjanya kurang sesuai harapan. Risiko keamanan, Kalau outsource bagian IT atau data, perlu banget perjanjian dan pengawasan agar data tetap aman. Kualitas bisa fluktuatif, Apalagi kalau jasa outsource-nya gonta-ganti orang.

Jadi, Outsourcing Itu Solusi?

Bisa iya, bisa juga tidak. Semua tergantung kebutuhan dan strategi perusahaan. Yang pasti, outsourcing sudah jadi bagian dari wajah dunia kerja modern. Bahkan kamu yang freelancer atau pekerja lepas, secara teknis juga bisa dibilang "bagian dari outsourcing" untuk klienmu.

Penutup

Sekarang, kalau ada yang tanya "Apa itu pekerjaan outsource?" kamu bisa jelaskan dengan santai tapi tetap jelas. Intinya, outsourcing adalah cara perusahaan bekerja lebih cerdas dengan membagi tugas ke ahlinya. Buat kamu yang sedang mencari peluang kerja atau membuka jasa, model ini bisa jadi peluang besar lho!