omiska.com - Hallo Jobseeker, saat mengkuti seleksi penerimaan kerja pasti kamu pernah berada di tahap wawancara atau wawancara, baik itu pada wawancara awal maupun wawancara terakhir. Pada saat saat wawancara peserta akan dimintai untuk mendeskripsikan diri sendiri. Misal " Coba dekskripsikan diri anda" atau " Coba ceritakan diri anda".
Namun masalahanya, sebagian orang masih bingung cara mendeskripsikan diri dengan benar. Mendeskripsikan diri saat wawancara kerja ini merupakan tahap yang penting, karena pewawancara dapat lebih mengenal anda. Namun, masih banyak pelamar yang masih bingung bagaimana cara mendeskripsikan diri yang benar dan profesional.
Nah, bagi Jobseeker yang akan mengikuti seleksi wawancara, coba simak cara mendeskripsikan diri sebagai berikut :
1. Memperkenalkan Nama, Nama Panggilan, Tempat Lahir dan Tempat Tinggal
Tahap pertama, anda dapat memperkenalkan nama anda, nama panggilan anda, tempat lahir dan tempat tinggal. Hal ini merupakan tahap awal dalam memperkenalkan diri, sayangnya ada juga yang melupakan hal ini bahkan langsung menceritakan hal lainnya, seperti riwayat pendidikan, berasal dari perusahaan mana dan lain sebagainya.
Misalnya : "Nama saya Muhammad Ali, biasa dipanggil Ali. Saya lahir di Banda Aceh dan sekarang saya tinggal di Lhokseumawe".
2. Menjelaskan Riwayat Pendidikan Anda
Setelah memperkenalkan nama, anda dapat menjelaskan riwayat pendidikan anda. Pendidikan yang anda jelaksan adalah pendidikan terakhir saja. Misalnya anda merupakan lulusan dari Universitas A dan mengambil jurusan Akuntansi, anda dapat menjelaskan seperti :
"Saya sarjana Akuntansi dari Universitas A, yang lulus pada tahun 2018"
3. Menjelaskan Pengalaman
Saat menceritakan pengalaman kerja, anda dapat menjelaskan berapa lama anda bekerja di perusahaan sebelumnya, bagaimana peran anda pada perushaan, dan pengalaman berharga apa yang pernah anda temukan disana.
Bagi anda yang belum memiliki pengalaman kerja, anda juga dapat menjelaskan pengalaman magang atau PKL (Praktik Kerja Lapangan) saat kuliah dan ceritakan pengalaman kamu selama mengikuti program tersebut. Misalnya kegiatan atau pekerjaan apa saya yang pernah anda lakukan, dan berapa lamanya anda mengikuti program magang atau PKL.